Senin, 25 Januari 2010

CONTOH FORMAT SKRIPSI BINADARMA

CONTOH 1


Download


CONTOH 2


Download


CONTOH 3


Download


CONTOH 4


Download

Selasa, 08 Desember 2009

SFC

NASA Tangkal Rumor Kiamat 2012


Badan Luar Angkasa AS, NASA, menegaskan ramalan bahwa kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012 tidak berdasar. NASA dengan gencar melakukan kampanye kecil-kecilan untuk menangkal rumor yang sudah cukup lama beredar. Bahkan beberapa film mengenai kiamat 2012 ini telah menginsirasi Hollywood.

Terakhir, Sony Pictures, meluncurkan film dengan judul "2012" yang mulai diputar di bioskop-bioskop AS. Film itu memakan biaya produksi mencapai 200 juta dolar, yang inti ceritanya didasarkan pada penanggalan suku Maya yang memperhitungkan kiamat akan datang pada 2012.

Skenario hari kiamat, menurut suku Maya, adalah planer X atau yang disebut juga Nibiru akan menghantam bumi. Rumor yang beredar melalui internet menyebutkan planet misterius ini ditemukan oleh Bangsa Sumeria. Pendapat yang kemudian didukung oleh serentetan ilmuwan palsu dan paranormal.

Beberapa situs bahkan menuduh NASA berusaha menutup-nutupi keberadaan planet misterius yang mengancam bumi, namun pihak NASA menegaskan bahwa rumor yang beredar itu hanyalah bualan belaka. "Tidak ada dasar fakta yang jelas bahwa ada planet misterius yang mengancam bumi," demikian pernyataan NASA yang dipampang pada situsnya.

Seperti dikutip di situs NASA, jika memang benar akan terjadi tubrukan, para astronom paling tidak bisa melihatnya sejak satu dasawarsa lalu. Dan jika memanga da planet yang bergerak mendekat ke bumi, hal itu bahkan bisa dilihat dengan mata telanjang. "Jelas hal semacam itu tidak sedang terjadi."

NASA mengklaim para ilmuwan di seluruh dunia yang meneliti angkasa luar tidak melihat adanya ancaman yang besar yang akan terjadi pada bumi pada 2012. Planet bumi alias planet biru yang dihuni manusia ini telah bertahan selama lebih dari 4 miliar tahun.

Pengamatan luar angkasa memang sebelumnya telah mendeteksi keberadaan planet Eris, ditemukan pada 2005 oleh astronom AS, mengambang di luar angkasa. Namun planet mungil dengan suhu sangat dingin dan berukura sedikit lebih besar planet pluto ini diperkirakan NASA akan tetap berada di luar tata surya kita, dan tidak akan berjarak lebih dekat dari 6,4 miliar kilometer dari bumi.

Saat ini di berbagai toko buku di seluruh dunia bisa dengan mudah ditemukan buku-buku yang memuat ramalan suku Maya itu. Ramalan sebelumnya menyebutkan kiamat akan terjadi pada May 2003, namun ketika pada saat itu tidak ada yang terjadi, tanggal ramalan kemudian direka-reka lagi menjadi 2012.

Bahkan kalender penanggalan suku Maya tidak berakhir pada 21 Desember 2012, melainkan ada periode lagi sesudahnya. Dan penanggalan itu bahkan menyebutkan tidak ada posisi planet yang sejajar dalam beberapa dekade mendatang.

Jika adanya planet-planet yang berbaris sejajar seperti yang diramalkan sebagian orang itu benar terjadi, maka dampaknya pun tidak signifikan terhadap bumi.

NASA juga siap membuktikan bahwa ramalan mengenai badai geomagnetik, berbaliknya kutub-kutub bumi atau ketidakstabilan kerak bumi akan menghancurkan bumi tidak benar adanya.

Ada beberapa mitos yang menyebutkan bahwa rotasi bumi dan kutub magnet bumi memiliki hubungan, dengan bergantinya kutub magnetik bumi setiap 400 ribu tahun.

"Sejauh yang kita ketahui perubahan magnet itu tidak berbahaya terhadap kehidupan di planet bumi. Mereka juga berpandangan bahwa berbaliknya rotasi bumi sebagais esuatu yang mustahil. Perubahan berbaliknya medan magnet bumi juga dipandang tidak akan terjadi dalam beberapa milenium mendatang.

Sementara komet dan asteroid yang menabrak bumi merupakan sesuatu yang sering terjadi, namun tubrukan yang besar amat jarang terjadi. Terakhir kali kejadian itu berdampak apa bumi adalah pada 65 juta tahun silam, yang diduga menjadi penyebab punahnya dinosaurus.

"Kita cukup yakin tidak ada asteroid yang mengancam bumi yang bisa membuat dampak seperti 65 juta taun silam," demikian keterangan NASA.

BALIBO



Kepolisian Federal Australia membuka kembali investigasi kasus kematian lima jurnalis yang bekerja untuk sebuah channel TV Australia. Kelima jurnalis tersebut bertugas & tewas di Balibo, Timor Timor pada 1975 atau yang dikenal dengan kasus Balibo Five. Sebelumnya, kasus ini dianggap telah selesai baik oleh pihak Indonesia maupun Australia. Pada November 2007, deputi koroner New South Wales, Dorelle Pinch menyerahkan temuannya dalam kasus kematian Peters (salah satu jurnalis yang tewas) ke kejaksaan agung, yang lalu menyerahkan kasus Balibo Five tersebut ke AFP. Lima jurnalis asing tersebut yaitu Greg Shackleton, Brian Peters, Malcolm Rennie, Gary Cunningham, dan Tony Steward.

Investigasi ulang terhadap kasus ini dimungkinkan dalam sistem politik terbuka di Australia, dimana setiap negara bagian, partai, anggota parlemen bisa mengangkat isu apa saja. Kasus Balibo Five berawal dari adanya invasi oleh Indonesia di Timor Timur (sekarang Timor Leste). Berikut sejarah invasi oleh Indonesia di Timor Timur dan kaitannya dengan tewasnya ke-lima jurnalis asing tersebut.

***

Balibo Five adalah sejarah mengenai terbunuhnya 5 jurnalis asing, 2 WN Inggris, 2 WN Australia dan 1 WN Selandia Baru, di Balibo - Timor Timur pada tahun 1975. Timor Leste bergabung dengan Indonesia setelah diinvasi Indonesia pada 7 Desember 1975, dengan alasan adanya permintaan dari empat partai yakni UDT, APODETI, KOTA, dan Trabalhista. Permintaan tersebut tertuang pada Deklarasi Balibo pada 30 November 1975. Deklarasi Malibo sendiri merupakan hasil kerja tim operasi intelijen bernama Operasi Komodo, dibawah pimpinan Letnan Jend. Ali Moertopo.

Deklarasi Malibo dibuat dua hari seteleh FRETILIN (Front Revolusioner Kemerdekaan Timor Lorosae) memproklamasikan kemerdekaan dan berdirinya Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) pada 28 Nopember 1975. Proklamasi yang dibuat secara terpaksa itu berawal dari terjadinya Flower Revolution atau Revolusi Bunga di Portugal, yakni kudeta militer terhadap rezim fasis Salazar-Caetano yang telah berkuasa lebih dari 50 tahun. Pemerintahan yang baru melakukan demokratisasi di Portugal dan dekonolisasi (memerdekakan daerah koloni) bagi tanah jajahannya. Menanggapi kebijakan pemerintahan baru tersebut, di Timor Leste berdiri beberapa partai seperti UDT, FRETILIN dan APODETI. Partai UTD menginginkan otonomi di bawah pemerintahan Portugal, FRETILIN menginginkan berdirinya negara tersendiri/merdeka, sementara APODETI menginginkan integrasi dengan Indonesia.

Tetapi pada Februari 1975, partai UDT berubah sikap menjadi mendukung kemerdekaan dan berkoalisi dengan partai FRETILIN, sementara Indonesia pun menjalankan operasi intelijen mendukung APODETI. Namun ternyata kekuatan APODETI sangat kecil, dalam pemilihan umum tingkat daerah, FRETILIN memperoleh 55% suara dan UDT 35% suara. Karena minimnya kekuatan tersebut, Operasi Komodo berubah strategi yakni melakukan pendekatan dengan UDT. Pada bulan Juni, Jend. Ali Moertopo mengundang pimpinan UDT ke Jakarta, memberitahu bahwa Timor Lorosae atau Timor Timur tidak akan merdeka selama ada FRETILIN. FRETILIN dianggap komunis dan Indonesia tidak akan mentolerir keberadaan komunis. Sejak itu, UDT keluar dari koalisi dengan FRETILIN dan bergerak lebih jauh yakni mau mengenyahkan FRETILIN. Pada 11 Agustus, UDT dengan dukungan Kom. Pol. Timor Lorosae, Let. Kol. Maggiolo Gouveia melakukan gerakan revolusioner anti komunis dan menangkapi para pemimpin FRETILIN. Karena militer Portugal tidak boleh mencampuri urusan politik partai, Gubernur Portugis pun meminta pengarahan dari pemerintah pusat Lisbon, namun respon yang diterima agak lambat. Lebih dari itu, utusan pemerintah pusat Lisbon juga tidak bisa mencapai Timor Lorosae karena dihambat pihak berwenang Indonesia di Bali.

FRETILIN yang mendapat serangan dari UDT berusaha melawan, mereka pun berhasil meyakinkan orang-orang di Timor Lorosae yang menjadi anggota tentara Portugis bahwa UDT harus dilawan. Besarnya dukungan yang mereka peroleh, pada tanggal 30 FRETILIN berhasil menguasai keadaan seluruh Timor Lorosae, UDT pun melarikan diri memasuki perbatasan Indonesia.

Gubernur Lemos yang melarikan diri ke pulau Ata`ro di lepas pantai Dili pada saat perang saudara, diminta FRETILIN untuk kembali dan melanjutkan dekonolisasi yang terputus. Tapi gubernur tidak juga datang. Dengan demikian, FRETILIN menjalankan pemerintahan termasuk menjalankan perekonomian & berbagai macam program kesejahteraan lainnya. Sementara itu mulai bulan September, pasukan RPKAD dipimpin oleh Kol. Dading Kalbuadi melakukan penyusupan di perbatasan.

Pada bulan Oktober, mereka melakukan penyerangan terhadap kota perbatasan Batugade dan Balibo. Pada saat penyerangan ini-lah tewas lima jurnalis asing dari Australia, Inggris dan Selandia Baru. Karena Portugis tidak juga datang dan Indonesia masuk menyerang, FRETILIN mengumumkan kemerdekaan dan dengan demikian akan ada pemerintahan di Timor Lorosae. Kalau tidak ada pemerintahan, Indonesia akan mudah masuk karena Timor Lorosae adalah “wilayah tak bertuan”.

***

Meninggalnya jurnalis Australia, memicu berbagai pihak dari negara tersebut untuk mengusut tuntas penyebab kematian warga negaranya. Menurut pemerintah Indonesia, kelima jurnalis asing tersebut tewas karena terjebak di medan peperangan. Namun pengadilan koroner di negara bagian Australia, New South Wales, mengatakan kelima jurnalis tersebut dibunuh oleh tentara Indonesia. Adapun dalil pembunuhan tersebut agar mereka tidak menyiarkan secara detail invasi Indonesia atas Timor Timur, yang merupakan daerah kekuasaan Portugis.

Sejumlah mantan petinggi TNI diduga terlibat, termasuk Yunus Yosfiah, anggota Komisi Keuangan dan Anggaran Dewan dari Fraksi PPP. Nama-nama lain yang disebut adalah Benny Moerdani, Dading Kalbuadi, dan Cristoforus da Silva. Benny dan Dading telah meninggal dunia. Sementara menurut Juru bicara Deplu Teuku Faizasyah, dengan memasukkan nama-nama sejumlah jenderal, Indonesia mempertanyakan sikap Australia yang menunjukan penghakiman atas Indonesia.

Seiring dengan masih meruaknya isu Balibo Five di Australia, seorang sutradara asal negara tersebut, Rob Connoly membuat film terkait Balibo Five. Film ini dikisahkan berdasarkan kacamata koresponden perang Roger East dan Jose Ramos Horta muda. Ramos Horta sendiri saat ini menjadi presiden Timor Leste. Berikut saya kutip pernyataan dari website resmi film tersebut:

In October 1975, the Indonesian military was conducting a terror and destabilisation campaign in the border regions of East Timor. Its aim was to generate atrocities that could be falsely attributed to pro-independence East Timorese forces. It would then be able to invade under the pretext of “restoring order”. Five journalists employed by Australian TV stations went to East Timor to cover the conflict. If the journalists had obtained film footage of the military campaign and conveyed it to the outside world, the Indonesian military’s cover story would have been blown. The five were killed within days of arriving at the border town of Balibo. A sixth journalist, Roger East, was killed a few weeks later in front of more than 100 witnesses. He was not the last foreign journalist to be killed by Indonesian troops. That position is occupied by Sander Thoenes, who was killed on 21st September 1999. And Indonesian journalist Agus Muliawan was murdered by Indonesian forces four days later.

In 2007, a coronial inquest established that the five journalists – Brian Peters, Malcolm Rennie, Greg Shackleton, Gary Cunningham and Tony Stewart – clearly identified themselves as Australians and as journalists. They were unarmed and dressed in civilian clothes. They had their hands raised in the universally recognised gesture of surrender. They were killed deliberately on orders that emanated from the highest levels. Their corpses were dressed in uniforms, guns placed beside them, and photographs taken in an attempt to portray them as legitimate targets.

I was Consulting Historian for the Balibo film. I was fortunate to work with film director Robert Connolly, who was committed to historical accuracy. This website provides some factual commentary for those who have seen the film and want to know more about the issues. It draws on the important work of East Timor’s Commission for Reception, Truth and Reconciliation. The Commission, known by its Portuguese initials C.A.V.R. (A Comissao de Acolhimento, Verdade e ReconciliaƧao) was established as an independent statutory authority in July 2001 by the UN Transitional Authority in East Timor. It was mandated to inquire into human rights abuses committed by all sides between April 1974 and October 1999. Its official report, Chega! (Portuguese for ‘enough’), was written by national and international staff working under the direction and supervision of the CAVR’s seven East Timorese commissioners.

To Indonesian and East Timorese readers: we have some important things in common: a desire for a peaceful life, decent healthcare for all, a good education, a clean environment, meaningful relationships and a viable future for our children. I hope this website contributes to a better relationship among our three countries by allowing the truth to be known and justice to prevail.

Dengan rilisnya film Balibo Five, pihak terkait berencana untuk juga memutar film Balibo Five di Indonesia. Namun rencana tersebut terhambat dengan adanya larangan dari Lembaga Sensor Film (LSF) di Indonesia. Sejauh ini, pihak LSF sendiri belum memberi keterangan resmi terkait larangan pemutaran film tersebut. Namun seperti yang banyak beredar di berbagai pemberitaan media, film tersebut dapat menyinggung kedaulatan negara, atau mengganggu hubungan diplomatik Indonesia-Australia, dsb.

SEKILAS TENTANG PR ATAU HUMAS

Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas (bahasa Inggris: public relation) adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu/ organisasi.

Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.

Seorang humas selanjutnya diharapkan untuk membuat program-program dalam mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam upaya-upayanya mempertahankan, menciptakan, dan memelihara pengertian bersama antara organisasi dan masyarakatnya.

SEJARAH HUMAS

Di dunia

Konsep dasar Humas diperkenalkan pada tahun 1906 oleh Ivy Lee saat ia berhasil menjembatani konflik buruh batubara dan pengusaha. Konsep ini lalu dikenal sebagai Declaration of Principle (Deklarasi Azas-Azas Dasar) yaitu prinsip yang terbuka dan tidak menyembunyikan data dan fakta.

Di Indonesia

Humas di Indonesia dikenal pada tahun 1950an dimana humas bertugas untuk menjelaskan peran dan fungsi-fungsi setiap kementrian, jawatan, lembaga, badan, dan lain sebagainya.


Pekerjaan seorang humas

Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka buruk, sikap melawan, dan apatis. Seorang petugas humas harus mampu untuk mengubah hal-hal ini menjadi pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan ketertarikan.

Bagian penting dari pekerjaan petugas Humas dalam suatu organisasi adalah :

* Membuat kesan (image)
* Pengetahuan dan pengertian
* Menciptakan ketertarikan
* Penerimaan
* Simpati

Humas adalah kegiatan komunikasi dalam organisasi yang berlangsung dua arah dan timbal balik. Posisi Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen organisasi. Sasaranhumas adalah publik internal dan eksternal, dimana secara operasional humas bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi diantara keduanya.

Contoh dari kegiatan-kegiatan Humas adalah: melobi, berbicara di depan publik, menyelenggarakan acara, dan membuat pernyataan tertulis.

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI SEMESTER 5

Downlod materi Perkembangan Teknologi komunikasi semester 5 dari miss Anita


Download

DL yg ini juga yah..


Download

Sabtu, 02 Mei 2009

Download Ringtone Keren

Ni re baru ngecrop MP3 buat di jadiin ringtone,formatnya Mp3,coba di DL n Jadiin ringtone di Hape Kamu..


Viera-Curhat buat sahabat


Download


Domino-Siapa yang Pantas


Download


Hello-Biarkan berlalu


Download


Ello-Masih Ada


Download


Gruvi-Masih Mencintaimu


Download


ST12-SKJ


Download

Senin, 27 April 2009

TUJUAN DAN FUNGSI PR

Tujuan adalah ”membentuk goodwill, toleransi (tolerance), saling kerjasama (mutual understanding) dan saling menghargai (mutual appreciation) serta memperoleh opini public yang favorable, image yang tepat berdasarkan prinsip-prinsip hubungan yang haronis baik hubungan kedalam (internal relations) maupun hubungan keluar (external relations)” (Ruslan, 1999:31)

Bonar (1987:21) merumuskan tujuan PR adalah :

1. Public understanding (pengertian publik)
2. Public confidence ( kepercayaan publik)
3. Public support (dukungan publik)
4. Public cooperation (kerjasama publik)

Fungsi PR antara lain

1. To ascertain and evaluate public opinion as relates to his organization (mengetahui secara pasti dan mengevaluasi pendapat umum yang berkaitan dengan organisasinya)

2. To counsel executive on ways of dealing with public opinion as it exists (menasehati para eksekutif mengenai cara-cara menangani pendapat umum yang timbul)

3. To use communication to influence public opinion (menggunakan komunikasi untuk mempengaruhi pendapat umum)


Kegiatan utama Public Relations :

1. Menjalankan program terencana dan berkesinambungan sebagai bagian dari manajemen organisasi
2. Berurusan dengan hubungan antara organisasi dengan publiknya
3. Memantau pengetahuan, pendapat, sikap dan prilaku didalam dan diluar organisasi.
4. Menganalisis pengaruh kebijakan, prosedur dan tindakan pada publi
5. Menyesuaikan kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang menimbulkan konflik dengan kepentingan publik dan keberadaan perusahaan
6. Memberikan saran dan masukan kepada manajemen dalam pembuatan kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang menimbulkan konplik dengan kepentingan publik dan keberadaan perusahaan.
7. Membangun dan memelihara hubungan komunikasi 2 arah antara organisasi dengan publiknya
8. Menghasilkan perubahan yang khusus dalam pengetahuan, pendapat, sikap dan prilaku didalam dan diluar organisasi.
9. Menciptakan hubungan baru dan atau memelihara hubungan antara organisasi dan publiknya.


Strategi Public Relations

* Strategi persuasive

Strategi persuasive memiliki ciri-ciri :

1. Informasi atau pesan yang disampaikan harus berdasarkan pada kebutuhan atau kepentingan khalayak sebagai sasarannya.
2. PR sebagai komunikator dan sekaligus mediator berupaya membentuk sikap dan pendapat yang poistif dari masyarakat melalui rangsangan atau stimulasi.
3. mendorong public untuk berperan serta dalam aktifitas perusahaan/organisasi agar tercipta perubahan sikap dan penilaian
4. perubahan sikap dan penilaian dari public dapat terjadi maka pembinaan dan pengembangan tyerus-menerus dilakukan agar peran serta tersebut terpelihara dengan baik.

* Strategi melalui kontribusi pada tujuan dan misi perusahaan :

1. Menyampaikan fakta dan opini yang ada didalam maupun diluar perusahaan.
2. menelusuri dokumen resmi perusahaan dan mempelajari perubahan yang terjadi secara historis
3. melakukan analisa SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats)

* Strategi dibentuk dua komponen :

1. Komponen sasaran
Yaitu satuan atau segmen yang akan digarap (stake holder yang dipersempit menjadi public sasaran (target public)

2. Komponen sarana,
Yaitu melalui pola dasar ‘The 3 C’s options’ yaitu :

* Conservation (mengukuhkan)
* Change (mengubah)
* Crystallization (mengkristalkan)

Tahapan dalam proses PR (Cutlip, et.al, 1998:340) terdiri dari4 langkah antara lain :

1. Definiskan permasalahan atau kesempatan (defining the problem or opportunity), tahap ini menjawan pertanyaan ”What happening now?”
2. Perencanaan dan program (planning and programming), tahap ini menjawan pertanyaan : “What should we change or do, and say?”
3. Aksi dan komunikasi (action and communication), Tahap ini menawab pertanyaan “Who should do and say it, and when, where and how?”
4. Evaluasi program (evaluating the program), tahap terakhir menjawab pertanyaan:” how are we doing, or how did we do?”

Dari tahapan daiats melahirkan model strategic management (Grunig and Hunt) untuk PR :

1. Tahap stakeholder
2. Tahap publik
3. Tahap isu
4. Relasi publik


Sandra Oliver (2006) membagi strategi PR kedalam beberapa konteks

* Apabila dilihat dari konteks manajemen terbagi kedalam beberapa statrategi antara lain :

1. strategi komunikasi bisnis
2. Strategi sumber daya manusia
3. staretgi komunikasi pemasaran

* Strategi PR dilihat dari konteks profesional

Bagian-bagian dari fungsi public relation :

* Hubungan internal

Bagian khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat organisasi menggantungkan kesuksesannya.

* Publisitas
Informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita.

* Advertising

Informasi yang ditempatkan di media oleh sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang membayar untuk riang dan waktu penempatan informasi tersebut

* Press agentry

Penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai berita untuk menarik perhatian media massa dan mendapat perhatian public.

* Public affairs

Bagian khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan pemerintah dan komunitas local dalam rangka mempengaruhi kebijakan public.

* Lobbying

Bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan pemerintah terutama dengan tujuan mempengaruhi penyusunan undang-ndang dan regulasi.

* Manjemen isu

Proses pro aktif dalam mengantisipasi, mengidentifikasi, mengevaluasi dan merespon isu-isu kebijakan publik yang mempengaruhi hubungan organisasi dengan publik mereka.

* Hubungan investor

Bagian dari PR dalam perusahaaan korporat yang membangun dan menjaga hubungan yang bermanfaat dan saling menguntungkan dengan shareholder dan pihak lain didalam komunitas keuangan dalam rangka memaksimalkan nilai pasar.

* Pengembangan

Bagian khusus dari PR dalam organisasi nirlaba yang bertugas membangun dan memelihara hubungan dengan donor dan anggota dengan tujuan mendapatkan dana dan dukungan sukarela.

TEKNIK LOBI DAN NEGOSIASI

Menurut Stephen Robbins dalam bukunya “ Organizational Behavior” ( 2001), negosiasi adalah proses pertukaran barang atau jasa antara 2 pihak atau lebih, dan masing-masing pihak berupaya untuk menyepakati tingkat harga yang sesuai untuk proses pertukaran tersebut. Sedang dalam komunikasi bisnis, negosiasi adalah suatu proses dimana dua pihak atau lebih yang mempunyai kepentingan yang sama atau bertentangan, bertemu dan berbicara untuk mencapai suatu kesepakatan.
Kapan sebenarnya diperlukan upaya negosiasi ? Upaya negosiasi diperlukan manakala :
Kita tidak mempunyai kekuasaan untuk memaksakan suatu hasil yang kita inginkan.
Terjadi konflik antar para pihak, yang masing-masing pihak tidak mempunyai cukup kekuatan atau mempunyai kekuasaan yang terbatas untuk menyelesaikannya secara sepihak.
Keberhasilan kita dipengaruhi oleh kekuasaan atau otoritas dari pihak lain.
Kita tidak mempunyai pilihan yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi atau mendapatkan sesuatu yang kita inginkan.
Kapan upaya negosiasi sebenarnya tidak diperlukan ? Menurut Arbono Lasmahadi (2005), upaya negosiasi tidak diperlukan manakala :
1. Persetujuan atau kesepakatan bukanlah tujuan yang ingin dicapai oleh para pihak,
2. Salah satu atau kedua belah pihak berniat untuk merugikan atau menghancurkan pihak lain.
3. Negosiator dari salah satu pihak mempunyai kekuasaan yang terbatas atau tidak mempunyai kekuasaan sama sekali untuk mewakili kelompoknya dalam negosiasi.
Menurut Marjorie Corman Aaron dalam tulisannya tentang negosiasi di Harvard Review , dalam melakukan negosiasi, seorang perunding yang baik harus membangun kerangka dasar yang penting tentang negosiasi yang akan dilakukannya agar dapat berhasil menjalankan tugasnya tersebut. Kerangka dasar yang dimaksud antara lain :
Apakah alternatif terbaik untuk menerima atau menolak kesepakatan dalam negosiasi?
Berapa besar nilai atau penawaran minimum yang akan dapat diterima sebagai sebuah kesepakatan?
Seberapa lentur proses negosiasi akan dilakukan dan seberapa akurat pertukaran yang ingin dilakukan?
Untuk membangun kerangka dasar tersebut di atas, ada 3 konsep penting yang harus dipahami oleh seorang negosiator, yaitu :
BATNA ( Best Alternative to a Negotiated Agreement) , yaitu langkah-langkah atau alternatif-alternatif yang akan dilakukan oleh seorang negosiator bila negosiasi tidak mencapai kesepakatan.
Reservation Price, yaitu nilai atau tawaran terendah yang dapat diterima sebagai sebuah kesepakatan dalam negosiasi.
ZOPA ( Zone of Possible Agreement), yaitu suatu zona atau area yang memungkinkan terjadinya kesepakatan dalam proses negosiasi.
Dengan pemahaman yang baik terhadap 3 konsep dasar tersebut diatas , maka para perunding diharapkan dapat menentukan hal-hal yang ingin dicapainya dalam negosiasi, menentukan besarnya konsesi yang ingin didapat dan dapat diberikan, menentukan perlu tidaknya melanjutkan negosiasi, dan melakukan langkah lain yang lebih menguntungkan.

Strategi Dalam Bernegosiasi
Dalam melakukan negosiasi, kita perlu memilih strategi yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang kita inginkan. Strategi negosiasi ini harus ditentukan sebelum proses negosiasi dilakukan. Ada beberapa macam strategi negosiasi yang dapat kita Pilih, sebagai berkut :
1. Win-win. Strategi ini dipilih bila pihak-pihak yang berselisih menginginkan penyelesaian masalah yang diambil pada akhirnya menguntungkan kedua belah pihak. Strategi ini juga dikenal sebagai Integrative negotiation.
2. Win-lose. Strategi ini dipilih karena pihak-pihak yang berselisih ingin mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dari penyelesaian masalah yang diambil. Dengan strategi ini pihak-pihak yang berselisih saling berkompetisi untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan.
3. Lose-lose. Strategi ini dipilih biasanya sebagai dampak kegagalan dari pemilihan strategi yang tepat dalam bernegosiasi. Akibatnya pihak-pihak yang berselisih, pada akhirnya tidak mendapatkan sama sekali hasil yang diharapkan.
4. Lose-win. Strategi ini dipilih bila salah satu pihak sengaja mengalah untuk mendapatkan manfaat dengan kekalahan mereka.

Taktik Dalam Negosiasi
Dalam proses negosiasi, pihak-pihak yang berselisih seringkali menggunakan berbagai taktik agar dapat memperoleh hasil negosiasi yang diinginkan. Ada beberapa taktik yang umum dilakukan oleh para negosiator.
Membuat agenda. Taktik ini harus digunakan karena dapat memberikan waktu kepada pihak-pihak yang berselisih setiap masalah yang ada secara berurutan dan mendorong mereka untuk mencapi kesepakatan atas keseluruhan paket perundingan.
Bluffing. Taktik klasik yang sering digunakan oleh para negosiator yang bertujuan untuk mengelabui lawan berundingnya dengan cara membuat distorsi kenyataan yang ada dan membangun suatu gambaran yang tidak benar.
Membuat tenggat waktu (deadline). Taktik ini digunakan bila salah pihak yang berunding ingin mempercepat penyelesaian proses perundingan dengan cara memberikan tenggat waktu kepada lawannya untuk segera mengambil keputusan.
Good Guy Bad Guy .Taktik ini digunakan dengan cara menciptakan tokoh “jahat’ dan “baik” pada salah satu pihak yang berunding. Tokoh “jahat” ini berfungsi untuk menekan pihak lawan sehingga pandangan-pandangannya selalu ditentang oleh pihak lawannya , sedangkan tokoh “baik” ini yang akan menjadi pihak yang dihormati oleh pihak lawannya karena kebaikannya. Sehingga pendapat-pendapat yang dikemukakannya untuk menetralisir pendapat Tokoh “jahat”, sehingga dapat diterima oleh lawan berundingnya.
The art of ConcesiĆ³n .Taktik ini diterapkan dengan cara selalu meminta konsesi dari lawan berunding atas setiap permintaan pihak lawan berunding yang akan dipenuhi .
Intimidasi. Taktik ini digunakan bila salah satu pihak membuat ancaman kepada lawan berundingnya agar menerima penawaran yang ada, dan menekankan konsekuensi yang akan diterima bila tawaran ditolak.

Perangkap Dalam Negosiasi
Menurut Leight L. Thompson dalam bukunya “The Mind and the Heart of Negotiation”, para perunding sering terperangkap pada 4 (empat) perangkap utama , yaitu :
Leaving money on table (dikenal juga sebagai “lose-lose” negotiation, yang terjadi saat para perunding gagal mengenali dan memanfaatkan potensi yang ada untuk menghasilkan “win-win” solution.
Setting for too little ( atau dikenal sebagai “kutukan bagi si pemenang”), yang terjadi saat para perunding memberikan konsesi yang terlalu besar, kepada lawan berundingnya dibandingkan dengan yang mereka peroleh.
Meninggalkan meja perundingan , yang terjadi saat para perunding menolak tawaran dari pihak lain yang sebenarnya lebih baik dari semua pilihan yang tersedia bagi mereka. Biasanya hal ini terjadi karena terlalu mempertahankan harga diri atau salah perhitungan.
Setting for terms that worse than the alternative terjadi saat para perunding merasa berkewajiban untuk mencapai kesepakatan, padahal hasil kesepakatan yang dibuat tidak sebaik alternatif yang lain.

Proses Negosiasi
Berikut proses negosiasi :
Persiapan
Memulai
Langkah strategis
Diskusi dan komunikasi
Melakukan pengukuran : a. Diri
b. Lawan
c. Situasi
d. Pengembangan strategi
Penutup dan kesepakatan
Pasca kesepakatan

Jumat, 24 April 2009

Facebook

Duh lg ngulik-ngulik Facebook,yach maenan baru yang masa depanya udah bisa diperkirakan bakal ditinggalin sm kaya Friendster n sebagainya,Pencipta Facebook emang musti bertrima kasih ama Obama,cz si Mr.Black ini lah yang mempopulerkan Facebook..
kita-kita mah cuma pengikut doank..
biar kate ga ketinggalan zaman gitu..
so nikmatilah Facebook hingga saatnya nanti kebosanan menghampirinya..
hidup anti mati gaya..